BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini dimana perkembangan
teknologi yang demikian pesat dan meningkatnya konsumsi masyarakat maka dapat
mengakibatkan bergesernya stuktur pasar yang bertumpu pada produsen dan
konsumen sehingga membuat para pengusaha memutar otak untuk menciptakan suatu
lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Pada dasarnya sebuah perusahaan memiliki
tujuan untuk memaksimumkan laba dan meminimumkan biaya yang dikeluarkan. Oleh
karena itu setiap produsen berusaha agar tujuan yang di inginkannya dapat
tercapai, dengan demikian setiap produsen harus memikirkan sejauh mana produk
yang dihasilkan agar dapat memenuhi selera pasar
maupun konsumen dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat memberikan pelayanan
yang maksimal. Disamping itu perusahaan harus mampu menciptakan sebuah produk
yang dapat bersaing dipasaran. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut
maka perusahaan bisa menggunakan strategi pemasaran. Strategi pemasaran bagi
perusahaan merupakan pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan. Hal
tersebut berupa perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan yang akan
membantu mencapai sasaran penjualan, bagian pasar dan laba yang diharapkan dari
produk tersebut. Pendekatan terinci untuk menerapkan strategi-strategi ini
ditentukan melalui program-program pemasaran yang spesifik, salah satunya
dengan promosi.
Seperti halnya Perusahaan Ethree Shoes yang berlokasi di
Jalan Siaga II No.42 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. perusahaan ini terbilang cukup banyak pelanggannya sehigga dapat menarik
para konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan
oleh perusahaan
tersebut, disamping itu lokasi perusahaan
yang strategis memiliki nilai tambah
tersendiri bagi
perusahaan tersebut dalam memeasarkan produknya. Selain itu promosi memegang peranan penting dalam mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan terutama dalam mendapatkan keuntungan
yang maksimal dengan menekan biaya yang
sekecil-kecilnya untuk dapat mempertahankan kualitas dan mutu produk yang dihasilkan
serta mengembangkan perusahaannya. Perusahaan Ethree telah menerapkan gugus
kendali mutu (GKM) pada devisi-devisi yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Bahkan dalam ajang konvensi gugus kendali mutu nasional, perusahaan Ethree
mendapatkan juara dan penghargaan dalam mempresentasikan langkah-langkah dan
upaya dalam meningkatkan dan melakukan perbaikan-perbaikan untuk dapat
mengembangkan dan mempertahankan kualitas maupun mutu produk yang dihasilkan. Berdasarkan uraian diatas maka mendorong peneliti untuk membuat
penulisan ilmiah dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap Hasil Penjualan
Pada Perusahaan Ethree Shoes”.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dari
penilitian ini adalah:
1.
Apakah ada pengaruh antara biaya promosi dengan hasil penjualan?
2.
Seberapa besar pengaruh promosi terhadap tingkat kepuasan konsumen?
3.
Apakah ada perbedaan tingkat penjualan sebelum dan sesudah dilakukan
promosi?
4.
Apa sajakah hambatan yang dihadapi dalam melakukan promosi?
1.3 Batasan
Masalah.
Berdasarakan
penjelasan diatas peneliti hanya membahas masalah biaya promosi, dan
pengaruhnya terhadap hasil penjualan produk perusahaan Ethree Shoes yang
berlokasi di Jalan Siaga
II No.42 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Karena adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian ini,
maka peneliti menggunakan data promosi serta data penjualan perusahaan
Ethree Shoes dari bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2011.
1.3 Tujuan
Penelitian.
Tujuan
diadakan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah adanya pengaruh
mengenai promosi yang berupa periklanan, Personal selling, promosi penjualan,
dan public relation terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan Ethree
shoes.
1.5
Manfaat Penelitian.
1. Hasil penelitian dapat berguna untuk
perusahaan dalam menentukan strategi promosi yang baik bagi kelangsungan hidup
perusahaan.
2.
Hasil penelitian dapat digunakan oleh perusahaan sebagai pertimbangan untuk
menentukan kebijaksanaan yang akan diambil di masa yang akan datang terutama
dalam hal penggunaan promosi yang efektif dan efisien sehingga dapat
meningkatkan volume penjualan perusahaan tersebut.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Landasan Teori.
2.1.1 Pengertian pemasaran.
Pemasaran
adalah salah satu
kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang
atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal
tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan,
di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran
dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar.
Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Menurut Swastha dan Irawan, (2005) mendefinisikan konsep
pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat
penting dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan
tercapainya sejumlah volume penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian
pemasaran dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan
dan pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda.
Menurut
Philip Kotler (2009) definisi pemasaran adalah Mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan social. Memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara
yang menguntungkan.
2.1.2
Konsep Pemasaran
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar
pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep
produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai
produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan berbagai upaya untuk
mencapai efisiensi produk tinggi dan distribusi
yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,
karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas
manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan
dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan
promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
2.1.3
Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran
adalah
sekolompok item atau bagian-bagian yang saling
berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan
terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga
yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor
lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi
hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Didalam
Sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling berinteraksi dan saling
bergantung satu sama lain. Faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Organisasi yang melakukan kerja pemasaran.
2. Produk baik berupa barang, jasa maupun gagasan dari ide yang dipasaarkan.
3. Menentukan target pasar yang akan dituju.
4. Perantara khusus yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen, seperti
agen dan grosir.
5. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi seperti demografi, kondisi
perekonomian, faktor social budaya, maupun kekuatan politik dan hokum di
suatu Negara.
2.1.4 Marketing Mix
Menurut Kotler (1997), Marketing mix adalah sejumlah
alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran
atau target pasar yang dituju.
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat
dijelaskan sebagai berikut:
1.Product(produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat
untuk dilihat, dipegang, dibeli maupun dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari
produk variety, design, quality, brandname, feature, packaging, sizes,
services, warranties dan returns.
2.Price(harga) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk
membeli produk atau mengganti hak milik produk. Harga meliputi discount,
allowance, payment period, credit terms, dan retail price.
3.Place(Tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk
yang dihasilkan ataudijual terjangkau dan tersedia untuk pasar sasaran. Tempat
meliputi channels, coverage, assortment, location, inventory, and transport
4.Promotion(promosi)
adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan
produk di pasaran.
BAB
III
METODELOGI
PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian.
Dalam
penelitian ini penulis mengambil beberapa data yang dibutuhkan berdasarkan pada
ketersediaan elemen-elemen informasi serta kemudahan untuk mendapatkannya.
Adapun elemen-elemen yang terdapat dalam bagian ini adalah:
3.1.1
Penentuan Populasi dan Sample
Populasi
Penelitian ini menggunakan mahasiswa Universitas Gunadarma sebagai populasi penelitian karena mahasiswa adalah
segmen masyarakat yang menjadikan informasi dan komunikasi sebagai suatu kebutuhan
sehari-hari, karena itulah Sepatu sangat
dibutuhkan oleh setiap mahasiswa untuk melakukan kegiatan
pada umumnya. Pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya
sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi yang ada, maka
dilakukan pengambilan sampel.
Sampel
Sampel
merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. (Sugiyono, 2007). Jadi sampel merupakan bagian dari populasi yang
diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu,
jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Ukuran populasi
penelitian ini tidak teridentifikasi, maka untuk menentukan ukuran sampel
penelitian dari populasi tersebut dapat digunakan rumus Slovin, yaitu:
n = Z2
= 1,96 = 96,6 ≈ 100
4(Moe)
4(0,1)
|
|
3.1.2
Obyek penelitian.
Obyek
penelitian dari penulisan ini adalah perusahaan Ethree Shoes yang
berlokasi di Jalan Siaga II
No.42 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan barang dan
jasa pembuatan sepatu yang menjual berbagai macam tipe atau jenis sepatu. Di
samping mereka menjual sepatu yang mereka produksi sendiri, perusahaan Ethree
shoes juga menerima pesanan dari pelanggan untuk model sepatu yang diinginkan
oleh pelanggan itu sendiri.
Dalam
penelitian ini alasan pemilihan objek penelitian didasarkan pada pengamatan
yang telah peneliti lakukan sebelumnya. Dari hasil pengamatan yang dilakukan
diketahui bahwa perusahaan Ethree Shoes memiliki keunggulan dalam hal pelayanan
yang dilakukan oleh konsumen. Namun dilain sisi minat akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada masyarakat cenderung rendah dibandingkan
produk pesaing sejenis yang telah memiliki brandname di kalangan masyarakat dan
secara langsung akan berpengaruh terhadap hasil penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menjadikan Perusahaan
Ethree Shoes sebagai objek penelitian dalam penulisan ini.
3.1.3
Data dan Variabel
Dalam
penelitian ini peneliti memakai data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang di dapat dari sumber pertama baik dari individu maupun
kelompok, data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara yang
dilakukan peneliti dengan pihak perusahan Ethree Shoes. Wawancara tersebut
dilakukan untuk dapat mengetahui informasi-informasi seputar perusahaan. Selain
dari wawancara peneliti juga memberikan kuesioner kepada pihak perusahaan untuk
mendapatkan infomasi yang lebih mendalam. Data sekunder dalam penelitian ini
digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam menganalisis data serta
pembahasan masalah yang di dapat dari dokumen tertulis perusahaan Ethree Shoes,
data sekunder yang digunakan berupa data biaya promosi: Periklanan, personal
selling, promosi penjualan, dan public relation serta data penjualan dari bulan
januari 2009 sampai dengan desember 2010.
Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini dinotasikan sebagai berikut: X1(Periklanan),
X2(Personal selling), X3(Promosi penjualan), X4(Public
relation), dan Variabel Y(Penjualan).
3.1.4
Metode Pengumpulan Data
Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah melalui riset lapangan yaitu
meliputi kegiatan observasi dan wawancara. Serta peneliti juga melakukan riset
kepustakaan yang dilakukan dengan cara mendapatkan dan mempelajari bahan- bahan
yang berhubungan dengan manajemen pemasaran dalam penulisan ini
3.1.5
Metode Analisis Data.
Regresi
linier berganda
Regresi
linier adalah alat statistic yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
satu atau beberapa variable terhadap satu variable. Variabel yang mempengaruhi
sering disebut sebagai variable bebas, atau independen dan variable yang
dipengaruhi sering disebut variable dependen, atau variable terikat.
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Data dan Profil Perusahaan
4.1.1
Sejarah Singkat Perusahaan Ethree Shoes
Perusahaan
Ethree shoes merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang perdagangan
barang dan jasa pembuatan sepatu yang berlokasi di Jalan Siaga II No.42 Pejaten Barat,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Perusahaan ini berdiri pada tanggal 11 juli 2000. Berawal
dari kegemaran bersepatu branded, tercetuslah suatu keinginan untuk memproduksi
sepatu sendiri. Dengan bakat dan ketekunan yang dimiliki oleh Elly Susilawati,
serta didukung dengan talenta bisnis yang dimiliki, akhirnya terbentuklah
produk sepatu bermerk “Ethree Shoes”. Dalam perjalanan bisnisnya
sebagai mitra binaan dari PT. SUCOFINDO dan anggota APRISNDO Citra selera
tinggi, ditopang dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, membuat produk E THREE
mendapat tempat pada posisi yang direncanakan, yaitu seluruh lapisan masyarakat
kecil, menengah sampai golongan atas. Tidak kurang sebagian Menteri Kabinet Indonesia
Bersatu memakai sepatu merek Ethree. Ikut berpartisipasi dalam rangka
mencintai produk dalam negeri, sehingga diharapkan dapat menekan ketergantungan
dari luar negeri.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Mengingat
suatu badan usaha atau perusahaan untuk memiliki visi dan misi agar semakin
terarahnya tujuan dan target yang pasti dari perusahaan tersebut. Maka berikut
Visi dan Misi perusahaan Ethree Shoes.
Visi: Menciptakan
sepatu berkualitas, harga terjangkau, dan
bentuk disesuaikan selera konsumen.
Misi: Menjadi salah satu perusahaan retail sepatu terbaik di Indonesia.
4.2
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dari
hasil penghitungan Spss yang dilakukan maka dapat di interpretasikan sebagai
berikut:
1.
Harga Koefisien Konstanta = -1.208E9. Hal ini berarti bahwa, apabila nilai dari
variable biaya promosi(Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan, dan
Public Relations) di objek penelitian sama dengan nol atau tidak ada, maka
tingkat atau besarnya variable dependent Y tersebut = 1.208E9.
2.
Harga Koefisien B1 = 65.719. Berarti bahwa apabila nilai X1
menyatakan bahwa setiap penambahan satu juta rupiah, maka biaya periklanan akan
meningkatkan penjualan sebesar 65.719 juta rupiah.
3.
Harga koefisien B2 = -94.538. Berarti bahwa apabila nilai X2
ada penurunan biaya sebesar satu juta rupiah, maka akan menurunkan penjualan
sebesar -94.538 juta rupiah
4.
Harga koefisien B3 = 85.597. Berarti bahwa apabila nilai X3
menyatakan bahwa setiap penambahan satu juta rupiah, maka biaya periklanan akan
meningkatkan penjualan sebesar 85.597 juta rupiah.
5.
Harga koefisien B4 = 61.730. Berarti bahwa apabila nilai X4
menyatakan bahwa setiap penambahan satu juta rupiah, maka biaya periklanan akan
meningkatkan penjualan sebesar 61.730 juta rupiah.
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian mengenai pengaruh biaya promosi: periklanan, personal selling,
promosi penjualan dan public relation terhadap hasil penjualan maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Biaya
promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan Ethree Shoes dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan operasi, biaya tersebut dinilai telah memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap hasil penjualan yang diterima oleh perusahaan Ethree
Shoes.
Variabel
biaya promosi : periklanan, personal selling, promosi penjualan dan public
relation pada bulan januari 2010 sampai dengan bulan desember 2011 dapat
mempengaruhi pergerakan ( kenaikan ataupun penurunan) hasil penjualan
perusahaan Ethree Shoes sebesar 80,5% sisanya 19,5% yaitu disebabkan oleh
faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomoi, politik, tingkat suku bunga
inflasi, serta faktor lainnya.
5.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan interpretasi
data serta kesimpulan, maka disarankan kepada perusahaan untuk:
1. Mewujudkan strategi pemasaran yang
mampu meningkatkan volume penjualan mobil Daihatsu pada Perusahaan Ethree
Shoes, maka perusahaan dituntut untuk tetap konsisten terhadap pola-pola bauran
promosi yang diduga meberikan kontribusi besar terhadap peningkatan nilai
penjualan dan banyak melakukan inovasi dan terobosan-terobosan baru dalam hal
bauran promosi sekaligus melakukan kajian komprehensif terhadap faktor-faktor
internal maupun eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan seperti kondisi
ekonomi nasional yang banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dunia, persaingan
bisnis, dll. 2. Disarankan agar perlunya perusahaan
memperhatikan kebijakan marketing mix khususnya masalah harga yang
ditetapkan perusahaan, agar tidak terlalu tinggi karena dari hasil analisis
yang terlihat bahwa apabila harga dinaikkan akan berpengaruh pada menurun dan
meningkatnya volume penjualan serta perusahaan perlu meningkatkan anggaran
promosi secara signifikan dan penggunaan media yang paling tepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar