Senin, 22 Oktober 2012

PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI



Produk mempunyai fungsi, bentuk dan arti. Ketika konsumen membeli suatu produk, mereka berharap produk tersebut menjalankan suatu fungsi yang bermanfaat. Konsumen terus membeli produk hanya bila harapan mereka akan produk yang menjalankan fungsi tersebut dipenuhi dengan sangat baik, namun selain itu produk yang baik harus memiliki norma. Produk mungkin memiliki symbol makna dalam suatu masyarakat, seperti bayam diasumsikan sebagai sebuah kekuatan untuk membujuk anak-anak untuk memakannya.
Setidaknya ada tiga efek utama yang dapat di pelajari, pertama budaya mempengaruhi struktur konsumsi institusi-institusi yang tersedia, kedua budaya mempengaruhi individu dalam mengambil sebuah keputusan dalam pembelian suatu produk, dan ketiga budaya adalah variable utama dalam penciptaan dan komunikasi makna di dalam produk.
Kebudayaan mempengaruhi perilaku pembelian karena budaya menyerap ke dalam kehidupan sehari-hari. Budaya menetapkan apa yang kita dengar dan apa yang kita makan, dimana kita tinggal dan kemana kita bepergian. Budaya mempengaruhi bagaimana kita membeli dan menggunakan produk dan kepuasan kita terhadap produk tersebut.

Struktur masyarakat dan etnis menentukan sebagian besar apa yang dibeli dan digunakan oleh konsumen individual. Sistem hukum dan pemerintah ialah bagian dari budaya bangsa. Ssitem tersebut menentukan apa yang akan ditawarkan oleh penyuplai, cara-cara produk dapat dipasarkan, dan tingkat dimana konsumen dibolehkan bertindak. Untuk mengembangkan strategi yang efektif, pemasar perlu mengidentifikasi aspek-aspek penting kebudayaan dan bagaimana mereka mempengaruhi konsumen.
Budaya mencakup baik elemen abstrak maupun material. Elemen abstrak mencakup nilai, gagasan, tipe kepribadian, dan ringkasan. Elemen material mencakup benda-benda seperti produk, peralatan, kendaraan maupun gedung. Proses tersebut menyebabkan orang menggunakan nilai-nilai yang mempengaruhi konsumsi seperti sifat hemat, kesenangan, kejujuran dan ambisi.
Faktor- Faktor Kebudayaan Terhadap Pembelian dan Konsumsi menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan perwujudan kebudayaan yaitu benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, dapat berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Faktor budaya memberikan pengaruh yang luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, maupun subbudaya dan kelas social pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan suatu nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dapat dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar seringkali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.
Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi memiliki tingkah laku sebagai pembeli (konsumen): Perilaku membeli konsumen akhir (individu dan rumah tangga) yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi pribadi. Model Tingkah Laku Membeli:
1. Karakteristik yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen
2. Perangsang
3. Penjualan
4. Produk
5. Harga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar