Minggu, 21 Oktober 2012

PENGARUH KELAS SOSIAL DAN STATUS




Kelas dan status social bertujuan untuk menganalisis pengenalan kebutuhan, proses pencarian, kriteria evaluasi, dan pola pembelian dari berbagai kelas social untuk mencocokkan antara produk dengan komunikasi secara benar terhadap kelas social tersebut. Kelas social mengacu pada pengelompokkan orang yang sama dalam perilaku mereka berdasarkan posisi ekonomi mereka di pasar, kelompok status mencerminkan suatu harapan komunitas akan gaya hidup di kalangan masyarakat terhadap kehormatan yang diberikan kepada masing-masing kelas.
Status social dapat dibedakan menjadi dua macam menurut proses perkembangannya:
1.    Status yang diperoleh atas dasar keturunan . Pada umumnya status ini banyak dijumpai pada masyarakat yang menganut stratifikasi tertutup.
2.    Status yang diperoleh atas dasar usaha yang disengaja, status ini dalam perolehannya individu dan anggota masyarakat berhak dan bebas menentukan kehendaknya sendiri dalam memilih status tertentu sesuai dengan kemampuannya sendiri.

Menurut Gilbert dan Kahl ada 3 Variabel yang mempengaruhi kelas social yaitu:
1.    Variabel ekonomi. Pekerjaan, pendapatan dan kekayaan mempunyai kepentingan kritis karena apa yang orang kerjakan untuk nafkah tidak hanya menentukan berapa banyak yang harus pengeluaran rutin yang harus dikeluarkan, tetapi juga sangat penting dalam menentukan kehormatan yang diberikan kepada anggota keluarga.
2.    Variabel Interaksi. Prestise pribadi, asosiasi, dan sosialisasi ialah inti dari kelas social.
a.    Prestise adalah sentiment di dalam pikiran orang yang mungkin tidak selalu mengetahui bahwa hal itu ada disana.
b.    Asosiasi adalah Variabel yang berkenaan dengan hubungan sehari-hari yang mereka kerjakan dengan cara yang sama dan dengan siapa mereka merasa senang.
c.    Sosialisasi adalah proses dimana individu belajar keterampilan, sikap, dan kebiasaan untuk berpartisipasi di dalam kehidupan komunitas bersangkutan.
3.    Variabel Politik. Kekuasaan, kesadaran kelas, dan mobilitas penting untuk mengerti aspek politik dan sistem stratifikasi.
a.    Kekuasaan adalah potensi individu atau kelompok untuk menjalankan kehendak mereka atas orang lain
b.    Kesadaran kelas mengacu pada tingkat dimana orang di dalam suatu kelas social sadar akan diri mereka sebagai suatu kelompok tersendiri dengan kepentingan politik.
c.    Mobilitas adalah konsep kembar yang berhubungan dengan stabilitas atau instabilitas system stratifikasi.
Kelas Sosial
Kelas social adalah penjumlahan kelas-kelas dalam masyarakat artinya semua orang dan keluarga yang sadar akan kedudukan mereka itu diketahui dan diakui oleh masyarakat umum.

Status Sosial
Status social diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok yang meliputi lingkungannya, pergaulannya, serta kewajibannya.
Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam kedudukan:
1.    Ascribed Status.
Kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh dari kelahiran.
2.    Achieved Status
Kedudukan yang diperoleh oleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja dan bersifat terbuka bagi siapa saja tergantung kemampuan dalam mencapai tujuan tersebut.
Di Indonesia segmentasi pasar dipengaruhi oleh kelas-kelas social dimana para pemasar harus terlebih dahulu melakukan pemasangan pasar sebelum terjun ke pasar.
Segmentasi pasar adalah tindakan membagi sebuah pasar kedalam kelompok-kelompok konsumen yang berbeda yang diperkirakan membutuhkan produk.
Segmentasi Geodemografis. Jenis segmentasi ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan dan gaya hidup maupun kebiasaan konsumsi yang sama.
Pangsa pasar dalam kelas social dapat di deskripsikan dengan dua jenis variable:
1.    Informasi profil umum.
2.    Informasi spesifik produk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar