Senin, 26 November 2012

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN



Dalam memperlakukan pengambilan keputusan konsumen sebagai suatu pemecahan masalah kita mengasumsikan bahwa konsumen memiliki sasaran yang ingin dicapai atau dipuaskan. Dalam pengertian ini pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran.
Pemecahan masalah konsumen sebenarnya ialah suatu aliran tindakan timbal balik yang berkesinambungan diantara faktor-faktor lingkungan, proses kognitif dan afektif, serta tindakan perilaku. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Pemahaman adanya masalah. Perbedaan yang dirasakan antara status hubungan yang ideal dan yang sebenarnya.
2.      Pencarian alternative pemecahan. Mencari informasi yang relevan dari lingkungan luar untuk memecahkan masalah, atau mengaktifkan pengetahuan dari ingatan.
3.      Evaluasi Alternatif. Mengevaluasi atau menilai alternative yang ada dalam konteks kepercayaan utama tentang konsekuensi yang relevan dalam pengambilan keputusan
4.      Pembelian. Membeli alternative yang dipilih.

5.      Penggunaan pasca pembelian. Menggunakan alternative yang dipilih dan mengevaluasinya sekali lagi berdasarkan kinerja yang dihasilkan.
Model-model pengambilan keputusan telah dikembangkan oleh beberapa ahli untuk memahami bagaimana seorang konsumen mengambil keputusan pembelian. Model-model pengambilan keputusan kontemporer ini menekankan kepada aktor yang berperan pada pengambilan keputusan yaitu konsumen, serta lebih mempertimbangkan aspek psikologi dan sosial individu.
Secara umum ada tiga cara/model analisis pengambilan keputusan konsumen, yakni:
  1. Economic Models, pengambilan keputusan diambil berdasarkan alas an ekonomis dan bersifat lebih rasional.
  2. Psychological models, diambil lebih banyak akrena lasan psikoligs dan sejumlah faktos sosilogis seperti pengaruh keluarga dan budaya
  3. Consumer behaviour models. Model yang umumnya diambil kebanyakan konsumen, Dilandasi oleh faktos ekonimis rasional dan  psikologis.
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi  ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Dalam proses pengambilan keputusan ada beberapa metode yang sering di gunakan oleh para pemimpin, yaitu:
1.      Kewenangan Tanpa Diskusi (Authority Rule Without Discussion)
2.      Pendapat Ahli (expert opinion)
3.      Kewenangan Setelah Diskusi (authority rule after discussion)
4.      Kesepakatan (consensus)
Dari metode di atas tersebut sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan, yaitu :

a.       Kekuatan Mental.
b.      Sanksi
c.       Keahlian
d.      Kharisma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar