Pembelian merupakan sebuah pengelolaan masukan ke dalam
proses produksi organisasi, atau dapat dikatakan sebagai proses bisnis dalam
memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa. Fungsi pembelian itu sendiri adalah untuk
mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang
tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang
tepat. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pembelian merupakan sesuatu
yang penting bagi perusahaan:
1. Fungsi
pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masukan perusahaan pada
pengiriman, kualitas dan harga yang tepat, yang meliputi bahan baku, jasa dan
sub-assemblies untuk keperluan organisasi.
2. Berbagai
penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara langsung direfleksikan
pada lini dasar organisasi. Dengan kata lain, begitu penghematan harga dibuat,
maka akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap struktur biaya perusahaan.
Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian 1% ekivalen dengan peningkatan
penjualan sebesar 10%.
3. Pembelian
dan suplai material mempunyai kaitan dengan semua aspek operasi manajemen.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Suatu Produk
1. Konsumen
Setiap orang atau pemakai barang dan jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Perilaku konsumen
menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi sebuah individu.
Perilaku konsumen berkaitan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi
pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan suatu barang dan jasa yang
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi. Dalam perilaku
konsumen terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian
suatu produk, diantaranya adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi,
psikologis. Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar
tetapisebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh
faktor-faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen.
2. Faktor Budaya
Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi,keinginan
dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga
dan lembaga penting lainnya. Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan
perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi,preferensi dan
perilaku dari organisasi-organisasi penting lainnya. Faktor budaya adalah salah
satu pengaruh yang paling berdampak luas dalam perilaku konsumen.
3. Faktor Psikologi
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan
dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh
dimasa lalu atau antisipasinya pada waktu yang akan datang. Pilihan barang yang
dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi faktor psikologi yang penting seperti
motivasi, kebutuhan yang cukup untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk
memuaskan kebutuhan.
Motivasi adalah dorongan. Asumsi bahwa keadaanterdorong/munculnya dorongan pada organisme dipicu oleh mekanisme – mekanisme hemeostatik dalam tubuhnya. Dan sebagaimana yang akan kita lihat, dorongan memiliki kaitan yang erat dengan kebutuhan – kebutuhan organisme. Jika organisme mengalami keadaan kekurangan fisiologis/mengalami kebutuhan – kebutuhan, dorongan – dorongan untuk mengembalikan keadaan fisiologis itu akan aktif pada organism tersebut.
Motivasi adalah dorongan. Asumsi bahwa keadaanterdorong/munculnya dorongan pada organisme dipicu oleh mekanisme – mekanisme hemeostatik dalam tubuhnya. Dan sebagaimana yang akan kita lihat, dorongan memiliki kaitan yang erat dengan kebutuhan – kebutuhan organisme. Jika organisme mengalami keadaan kekurangan fisiologis/mengalami kebutuhan – kebutuhan, dorongan – dorongan untuk mengembalikan keadaan fisiologis itu akan aktif pada organism tersebut.
4. Faktor Sosial
Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat yang relatif
homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya
menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial ditentukan
oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi
dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lain. Dalam
beberapa sistem sosial, anggota dari kelas yang berbeda memelihara peran
tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka.
Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi faktor-faktor social seperti kelompok, keluarga, maupun peran/status. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapatmembuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembeliankonsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsungterhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari.
Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi faktor-faktor social seperti kelompok, keluarga, maupun peran/status. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapatmembuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembeliankonsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsungterhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar