Selasa, 04 Desember 2012

PEMBELIAN

Pembelian merupakan sebuah pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi, atau dapat dikatakan sebagai proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.  Fungsi pembelian itu sendiri adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pembelian merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan:
1.    Fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masukan perusahaan pada pengiriman, kualitas dan harga yang tepat, yang meliputi bahan baku, jasa dan sub-assemblies untuk keperluan organisasi.
2.    Berbagai penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara langsung direfleksikan pada lini dasar organisasi. Dengan kata lain, begitu penghematan harga dibuat, maka akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap struktur biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian 1% ekivalen dengan peningkatan penjualan sebesar 10%.
3.    Pembelian dan suplai material mempunyai kaitan dengan semua aspek operasi manajemen.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Suatu Produk

1.    Konsumen
Setiap orang atau pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi sebuah individu. Perilaku konsumen berkaitan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan suatu barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi. Dalam perilaku konsumen terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian suatu produk, diantaranya adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapisebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen.



2.    Faktor Budaya
Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi,keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi,preferensi dan perilaku dari organisasi-organisasi penting lainnya. Faktor budaya adalah salah satu pengaruh yang paling berdampak luas dalam perilaku konsumen.

3.    Faktor Psikologi
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lalu atau antisipasinya pada waktu yang akan datang. Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi faktor psikologi yang penting seperti motivasi, kebutuhan yang cukup untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan.
Motivasi adalah dorongan. Asumsi bahwa keadaanterdorong/munculnya dorongan pada organisme dipicu oleh mekanisme – mekanisme hemeostatik dalam tubuhnya. Dan sebagaimana yang akan kita lihat, dorongan memiliki kaitan yang erat dengan kebutuhan – kebutuhan organisme. Jika organisme mengalami keadaan kekurangan fisiologis/mengalami kebutuhan – kebutuhan, dorongan – dorongan untuk mengembalikan keadaan fisiologis itu akan aktif pada organism tersebut.


4.    Faktor Sosial
Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lain. Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka.
Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi faktor-faktor social seperti kelompok, keluarga, maupun peran/status. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapatmembuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembeliankonsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsungterhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar