Situasi sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli suatu produk atau barang. Terjadinya pembelian yang tidak direncanakan
sering dilakukan oleh siapa saja terutama pada waktu berbelanja. Sekarang ini
banyak sekali toko-toko, pengecer, supermarket, mall dan lain-lain bermunculan
menawarkan barang kebutuhan kepada konsumen. Tingginya tingkat persaingan di
antara supermarket, toko, pengecer, mall dan lain-lain menuntut setiap penjual
berusaha menawarkan berbagai rangsangan yang mampu menarik minat konsumen untuk
melakukan pembelian.
Pengaruh situasi konsumen adalah faktor personal dan
lingkungan yang terdapat pada saat aktifitas konsumen , sehingga situasi
konsumen meliputi faktor-faktor seperti berikut:
1. Melibatkan
waktu dan tempat dalam mana aktifitas konsumen terjadi
2. Mempengaruhi
tindakan konsumen sperti prilaku pembelian
3. idak
termasuk karakteristik personal yang berlaku dalam jangka panjang
Jenis-jenis situasi konsumen adalah sebagai berikut:
1. Situasi
konsumsi.
Situasi Komunikasi adalah
suasana atau lingkungan disaat konsumen memperoleh informasi atau melakukan
komunikasi.
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
1) Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
2 )Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah,
poster, billboard, brosur, leaflet dsb
3) Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promos penjualan, pengumuman di rak dan di depan toko.
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
1) Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
2 )Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah,
poster, billboard, brosur, leaflet dsb
3) Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promos penjualan, pengumuman di rak dan di depan toko.
2. Situasi
Pembelian.
Situasi Pembelian adalah
lingkungan atau keadaan yang dialami ataupun yang dihadapi konsumen ketika
membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian Contoh:
ketika konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng
Cola berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Cola di
swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat
sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Cola dan
mencari di tempat lain.
3. Situasi
Pemakaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar